Konsultasi Ke Direktorat Jendral Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Di Jakarta

15 Juni 2022 01:43:34 Admin : Dinas Kesehatan
Editor : Dinas Kesehatan

Mewaspadai kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, Dinas Kabupaten Tapin Seksi Surveilans dan Imunisasi melakukan konsultasi dengan Ke Direktorat Jendral Pencegahann Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Di Jakarta Selasa, 24 Mei 2022 dengan dr. Endang Budi Hastuti, plt. Dir. Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan. Meski belum ditemukan kasus hepatitis akut seperti di kab. Tapin namun harus tetap mewaspadainya.

Ada beberapa langkah awal atau antisipasi yang dilakukan Kab. Tapin  terkait hepatitis misterius yaitu :

1.         Memantau dan melaporkan kasus sindrom jaundice akut di Sistem Kewaspadaan dini dan Respon (SKDR) dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak.

2.       Memberikan komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

3.    Menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Fasilitas layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom jaundice.

4.        Membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintasprogram dan lintas sector di tingkat Kecamatan

Dari hasil konsultasi direktorat jendral pencegahann dan Pengendalian Penyakit kementerian Kesehatan RI di dapatkan kesepakatan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Memberikan pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit Hepatitis Akut, Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil, Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat.

Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala Hepatitis Akut sedini mungkin agar anak segera mendapatkan pertolongan medis.